Abstract:
Beton adalah salah satu bahan konstruksi yang banyak dikembangkan dalam
teknologi bahan konstruksi yang tersusun dari campuran homogen yang terdiri
dari semen, air, agregat, zat additive dan jika diperlukan bahan tambah atau
pengganti, sangat diperlukan suatu teknologi konstruksi yang dapat mengurangi
eksploitasi alam dan dapat memanfaatkan limbah-limbah alam. Untuk mengetahui
pengaruh filler limbah alam terhadap kuat tekan beton maka dilakukan penelitian
dengan menggunakan bahan pengganti berupa serbuk arang kayu yang bersumber
dari pembongkaran rumah kayu dan penggunaan zat retarder. Penelitian
dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara. Dengan menggunakan metode dan langkah-langkah yang dilakukan seperti
saat praktikum beton. Setelah penelitian, diketahui kuat tekan beton normal 23,30
MPa, beton normal ditambah serbuk arang kayu 10% didapat kuat tekan 23,96
MPa, beton normal ditambah serbuk arang kayu 15% didapat kuat tekan 24,93
MPa, beton normal ditambah serbuk arang kayu 10% + retarder 0,4% didapat
kuat tekan 25,89 MPa, beton normal ditambah serbuk arang kayu 15% + retarder
didapat kuat tekan 27,29 MPa. Sedangkan untuk penyerapan air terjadi kenaikan
pada 15% yang didapat sebesar 0,86% dan terjadi penurunan pada 15% + retarder
0,4% didapat sebesar 0,34%. Dari hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa
penggunaan filler limbah arang kayu dapat mempengaruhi kuat tekan beton,
terjadi kenaikan pada penyerapan air dan penurunan nilai slump pada penambahan
serbuk arang kayu 15%, retarder dapat mengurangi penyerapan air pada beton
normal ditambah serbuk arang kayu.