Abstract:
Model bangkitan perjalanan bertujuan untuk mendapatkan jumlah perjalanan yang
dihasilkan oleh masing-masing zona asal dan yang tertarik oleh suatu zona tujuan.
Berdasarkan perjalanan tersebut, model bangkitan perjalanan dikategorikan dalam
bangkitan perjalanan berbasis rumah dan bangkitan perjalanan yang tidak berbasis
rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bangkitan dan tarikan perjalanan
di Kecamatan Medan Area. Waktu perjalanan bergantung pada kegiatan kota,
karena penyebab perjalanan adalah adanya kebutuhan manusia untuk melakukan
kegiatan dan mengangkut barang kebutuhannya. Setiap suatu kegiatan pergerakan
mempunyai zona asal dan tujuan, dimana asal merupakan zona yang menghasilkan
perilaku pergerakan, sedangkan tujuan adalah zona yang menarik pelaku
melakukan kegiatan Bangkitan dan tarikan pergerakan digunakan untuk
menyatakan bangkitan pergerakan pada masa sekarang, yang akan digunakan
untuk meramalkan pergerakan pada masa mendatang Sedangkan sasaran yang
ingin dicapai yaitu mengidentifikasi kondisi pola pergerakan
transportasi, menghitung perjalanan, serta menganalisis pengaruh perjalanan
terhadap bangkit dan tarikan perjalanan di Kota Medan Area terhadap pola
pergerakan transportasi. Jumlah produksi perjalanan yang paling banyak terdapat
pada tujuan bekerja dan bersekolah maka yang akan di analisa pada penelitian ini
adalah pada tujuan bekerja dan bersekolah. Dari hasil analisa menggunakan
metode Furness maka pertumbuhan atau model bangkitan perjalanan di dapatkan
pada iterasi ke 11 pada masing-masing tujuan bekerja dan tujuan sekolah.
Sehingga diketahui nilai kenaikan (E) sebesar 3 berdasarkan tujuan bersekolah dan
3 berdasarkan tujuan bekerja Dari hasil penelitian langsung di lapangan, bangkitan
dan tarikan perjalanan di kawasan yang diteliti masih layak karena dipengaruhi
oleh pergerakan aktifitas tujuan bekerja, bersekolah dan berbelanja.