Abstract:
Dalam penggunaan transportasi Trans Binjai dibutuhkan adanya fasilitas
penunjang, salah satunya adalah halte. Pembangunan halte yang tidak optimal
akan menyebabkan permasalahan transportasi semakin meningkat. Banyak
penumpang yang tidak menggunakan fasilitas halte sebagai tempat naik dan turun
dari angkutan umum dikarenakan jarak yang harus ditempuh menuju ke halte
terlalu jauh. Oleh sebab itu, penentuan lokasi dan jumlah halte harus optimal.
Penelitian ini membahas penentuan jumlah dan lokasi halte bus trans Binjai di
kota Binjai dengan model set covering problem. Pembahasan dilakukan terhadap
hasil dari output Lingo 17.0. Dari hasil output Lingo didapat Jumlah lokasi halte
Bus Trans Binjai di Kota Binjai yang terpilih untuk dibangun yaitu berjumlah 18
halte sehingga dapat memberikan akses ke halte terdekat kepada semua titik
permintaan yang berjumlah 60 lokasi di sepanjang rute. Dengan ditentukannya
lokasi dan jumlah halte yang optimal maka dapat memberi kemudahan bagi
penumpang yang ingin menggunakan halte. Jika jumlah halte yang dibangun
semakin banyak maka semakin besar kemudahan yang diperoleh penumpang.
Namun, pembangunan halte yang terlalu banyak dapat mengakibatkan bertambah
besarnya biaya pembangunan dan perawatan halte. Oleh karena itu, penentuan
halte harus efektif.