Abstract:
Jalan Lintas Sembahe - Sibolangit terjadi kecelakaan lalu lintas yang
mengakibatkan korban jiwa maupun materi. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui lokasi daerah rawan kecelakaan (blackspot), mengetahui jari-jari
tikungan, meneliti kondisi elemen geometrik jalan, serta mengetahui karakteristik
kecelakaan.Pengumpulan data primer yang meliputi data kecepatan rata-rata,
kondisi geometrik jalan, perlengkapan jalan di peroleh dari survey di
lapangan.Sedangkan data sekunder yang meliputi data kecelakaan diperoleh dari
Satlantas Medan.Dari hasil analisis geometri jalan kecepatan rencana Jalan Lintas
Sembahe-Sibolangit,sebesar 40 km/jam, tipe jalan 2 jalur, 2 lajur dan tidak
memiliki median. Jari- jari tikungan (R) Jalan Lintas Sumatera dari hasil analisis
diperoleh yaitu daerah paling rawan kecelakaan terjadi di daerah Tikungan
Sembahe yaitu dengan jari – jari tikungan 105,237 m < 210 m (Standar TPGJAK)
Memenuhi syarat. Jarak pandang henti operasional pada ruas Jalan Lintas
Sembahe- Sibolangit,paling rawan kecelakaan juga terjadi di daerah Tikungan
Sembahe yaitu 27,918 < 120 m (Bina Marga) Belum Memenuhi Standar. Jarak
pandang menyiap minimum rencana tidak boleh kurang dari 150 m. Sehingga bila
dibandingkan dengan kecepatan operasional jarak pandang menyiap Jalan Lintas
Sembahe - Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, paling rawan kecelakaan juga
terjadi di daerah Tikungan PDAM yaitu 182,86 m. Dan ada beberapa Indikasi
penyebab penyebab kecelakaan, tidak adanya median jalan sehingga
memungkinkan terjadinya kecelakaan dari arah berlawanan, dan tidak tersedia
lampu penerangan sehingga jarak pandang pada malam hari semakin pendek.