Abstract:
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
iklim organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III
(Persero) – Medan, mengetahui pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) – Medan dan mengetahui
pengaruh iklim organsiasi dan kemampuan kerja organisasi terhadap kinerja
karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) - Medan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) - Medan sebanyak 126 orang. Penentuan
jumlah sample yang diambil sebagai responden dengan menggunakan rumus
Slovin, dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah 56 orang karyawan
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) – Medan. Tehnik analisis data yang
digunakan adalah daftar pertanyaan (questioner), studi dokementasi dan
wawancara (interview).
Ada pengaruh positif dan signifikan iklim organisasi terhadap kinerja
dilihat dari thitung 3.584 < ttabel 2,006 (sig 0,001), dimana signifikan t lebih kecil
dari a = 0,05, dengan hubungan seperti itu terkandung arti bahwa makin
tinggi/baik iklim organisasi maka akan tinggi/baik kinerja karyawan. Ada
pengaruh positif dan signifikan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan
dilihat dari thitung 3.927 < ttabel 2,006 (sig 0,000), dimana signifikan t lebih kecil
dari a = 0,05, dengan hubungan seperti itu terkandung arti bahwa makin
tinggi/baik lingkungan kerjamaka akan tinggi/baik kinerja karyawan . Secara
simultan diketahui bahwa: ada pengaruh positif dan signifikan iklim organisasi
dan kemampuan kerja terhadap kinerja dilihat dari nilai Fhitung 19.721 < Ftabel 3,18
dengan sig 0,000 < a0,05. Dengan hubungan seperti itu terkandung arti bahwa
makin tinggi/baik iklim organisasi dan kemampuan kerja maka akan tinggi/baik
kinerja karyawan. Berdasarkan uji koefisien determinasi diketahui bahwa Nilai
R
2
sebesar 0,427 berarti 42,73% faktor-faktor yang kinerja karyawan PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan dapat dijelaskan oleh iklim organisasi
dan kemampuan kerja, sedangkan sisanya sebesar 57,30% dapat dijelaskan dari
faktor-faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini.