Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ruang Henti Khusus (RHK)
sepeda motor terhadap kinerja lalu lintas pada persimpangan bersinyal Jalan
Perdana, Jalan Pangeran Diponegoro dan Jalan KH. Zainul Arifin. Dan untuk
mengetahui kinerja lalu lintas pada persimpangan bersinyal Jalan Perdana, Jalan
Pangeran Diponegoro dan Jalan KH. Zainul Arifin sesuai dengan Manual
Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997 dan penerapan Ruang Henti
Khusus (RHK) sepeda motor pada persimpangan bersinyal di kawasan perkotaan.
Perilaku lalu lintas persimpangan kondisi eksisting Jalan Perdana (pendekat
timur) adalah, volume (Q) 791 smp/jam, kapasitas 2015 smp/jam, DS (Derajat
Kejenuhan) 0,392, panjang antrian 48,9 m, jumlah kendaraan terhenti 511
smp/jam, dan tundaan rata-rata 21,7 det/smp, simpang Jalan Pangeran Diponegoro
(pendekat utara) adalah, volume (Q) 1102 smp/jam, kapasitas 1793 smp/jam, DS
(Derajat Kejenuhan) 0,614, panjang antrian 117,3 m, jumlah kendaraan terhenti
782 smp/jam, dan tundaan rata-rata 32,6 det/smp, dan simpang Jalan KH. Zainul
Arifin (pendekat barat) adalah, volume (Q) 975 smp/jam, kapasitas 1350 smp/jam,
DS (Derajat Kejenuhan) 0,722, panjang antrian 203,2 m, jumlah kendaraan
terhenti 764 smp/jam, dan tundaan rata-rata 57,7 det/smp. Ruang Henti Khusus
persimpangan Jalan Perdana pendekat Timur luas 171 m
2
, Kapasitas (C) 114 unit,
pendekat Utara luas 136,8 m
2
, Kapasitas (C) 91 unit, persimpangan Jalan
Pangeran Diponegoro pendekat Utara luas 78 m
2
, Kapasitas 52 Unit, pendekat
barat luas 84 m
2
, Kapasitas (C) 56 unit, simpang Jalan KH. Zainul Arifin pendekat
Barat luas 60,48 m
2
, Kapasitas (C) 40 unit, pendekat Utara luas 95,4 m
2
,
Kapasitas (C) 64 unit