Abstract:
Jalur pedestrian yang berupa trotoar merupakan wadah atau ruang untuk kegiatan
pejalan kaki melakukan aktivitas dan untuk memberikan pelayanan kepada
pejalan kaki sehingga dapat meningkatkan kelancaran keamanan, dan
kenyamanan bagi pejalan kaki. Serta jalur pedestrian merupakan suatu wadah
yang tidak nyata akan tetapi dapat dirasakan manusia. Jalur pedestrian merupakan
suatu ruang publik dimana jalur tersebut juga terjadi interaksi sosial antar
masyarakat. Penelitian ini menggunakan analisis arus dan waktu tempuh pejalan
kaki yang terjadi berdasarkan karakteristik pejalan kaki akibat konflik antar
pejalan kaki Di Jalan Sudirman Kota Pekanbaru pada jalur pedestrian berupa
trotoar, baik yang akan belanja maupun hanya sebatas melintas. Metode survei
menggunakan tehnik manual dalam pengamatan dan pengambilan data di
lapangan. Sedangkan metode analisis yakni menggunakan metode HCM 1985.
Hasil menunjukkan bahwa karakteristiknya sebagai berikut: arus (flow) di Segmen
I sebesar 2,841 pejalan kaki/m/min sedangkan di Segmen II sebesar 3,385 pejalan
kaki/m/min, kecepatan rata-rata (speed) sebesar 34,650 m/min, kepadatan
(Density) di Segmen I sebesar 1,004 pejalan kaki/m2 sedangkan di segmen II
sebesar 1,197 pejalan kaki/m2 , ruang (Space) di segmen I sebesar 0,996 m2
/ped
sedangkan Segmen II sebesar 0,835 m2
/ped, rasio pejalan kaki di Segmen I
sebesar 0,038 sedangkan di Segmen II sebesar 0,045, tingkat pelayanan termasuk
tingkat "A".