Abstract:
Masyarakat Indonesia tergolong dalam masyarakat heterogen karena
terdiri dari berbagai keberagaman suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat dan
sebagainya. Dalam melakukan komunikasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
individu ataupun kelompok melakukan interaksi baik sesama etnis maupun
dengan individu atau kelompok lain yang berbeda etnis dan kebudayaan, maka di
situlah tercipta komunikasi antarbudaya. Komunikasi antarbudaya merupakan
komunikasi antar orang-orang yang berbeda budaya baik dalam arti ras, etnis
ataupun perbedaan sosio ekonomi.
Dari uraian tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana cara siswa etnis Batak Toba dan siswa etnis Tamil mengatasi
perbedaan etnis dan budaya serta mengaktualisasikan komunikasi antarbudaya
siswa yang berbeda etnis di SMA Sultan Iskandar Muda Medan. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data-data yang di dapat dengan analisa
deskriptif kualitatif adalah dengan menggambarkan objek sesuai dengan data dan
informasi yang diperoleh di lapangan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa
faktor penghambat dalam berkomunikasi dan adanya rasa takut untuk memulai
pertemanan. Tetapi hal tersebut tidak menjadi halangan bagi para siswa etnis
Batak Toba dan siswa etnis Tamil untuk terus melakukan komunikasi. Masingmasing
siswa
menyadari
perbedaan
yang
terjadi
namun
perbedaan
itu
tidak
menjadi
suatu
penghalang
untuk
mereka
terus
melakukan
interaksi
karena
kedua
etnis
ini
selalu
mengedepankan
sikap
saling
menghargai
perbedaan
baik
dari
segi
budaya
berupa
bahasa,
gaya
hidup
dan
perilaku.