Abstract:
Angkutan umum pada saat ini mulai berkurang peminatnya yang berakibat
minimnya penghasilan pengusaha angkutan umum sehingga terjadi buruknya
kinerja angkutan yang sudah ada. Pada rute Sei Mencirim-Pinang Baris terdapat
angkutan jenis mobil penumpang umum (MPU) yang memiliki trayek begitu
panjang yang mana rute yang dilalui adalah jalur-jalur sepi atau jalur pinggiran
kota yang pengoperasiannya teratur dan memiliki armada yang cukup banyak.
Oleh karena itu perlu dilakukan tinjauan terhadap kinerja angkutan ini untuk 4
segmen wilayah yang dipilih. Meskipun angkutan ini memiliki nilai load factor
yang tidak sesuai standar tapi keberadaannya masih terus ada dan bertahan, hal ini
membuktikan bahwa angkutan ini masih diminati oleh masyarakat di berbagai
jalur yang dilalui. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
kinerja angkutan tersebut dan membandingkannya dengan pengguna. Penelitian
dilakukan dengan menganalisis beberapa parameter yaitu load factor, headway,
waktu sirkulasi, waktu tunggu penumpang, kecepatan perjalanan dan waktu
perjalanan. Pengukuran persepsi terhadap pengguna dilakukan dengan skala
lickert. Hasil penelitian didapat load factor = 64%, headway 7 menit, waktu
sirkulasi 161,38 menit, waktu tunggu penumpang 4 menit, waktu perjalanan 66
menit, kecepatan perjalanan per segmen = 28 km/jam. Persepsi pengguna terhadap
kinerja diperoleh: ketersediaan tempat duduk baik (nilai 3,3), waktu tunggu
penumpang baik (nilai 3,2), lama perjalanan baik (nilai 3,4), kecepatan
perjalanan baik (nilai 3,5) pengukuran persepsi menggunakan skala lickert.