Abstract:
Aktivitas pergerakan antara kota Medan menuju Takengon merupakan pergerakan
yang cukup padat karena merupakan jalur lintas darat yang menghubungkan
beberapa kota. Pergerakan antara kedua kota tersebut dapat dilayani oleh beberapa
moda transportasi Bus dan Mini Bus. Bus lebih banyak diminati oleh pelaku
perjalanan karena faktor kenyamanan, aman, waktu tempuh dan pelayanan yang
diberikan cukup baik. Mini Bus yang memiliki mobilitas yang mudah dan
intensitas keberangkatan yang menyebabkan moda ini juga banyak diminati oleh
penumpang. Dengan kondisi ini semua pilihan diserahkan pada pengguna jasa
yang mempertimbangkan harga, waktu, keberangkatan dan pelayanan. Metode
yang digunakan dalam menganalisa adalah metode analytical Hiearchy Process
(AHP). Dari hasil analisa uji sensitivitas diketahui bahwa persentase minat
masyarakat moda tertentu dengan hasil 37,7% penumpang akan memilih Bus
Harapan indah, sebanyak 37,3% memilih Bus Aceh Tengah dan 25% memilih
Mini Bus. Variabel yang paling mempengaruhi probabilitas pemilihan moda
adalah harga, waktu, dan keberangkatan.