Abstract:
Kinerja merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan karyawan
suatu perusahaan, hal ini dikarenakan perusahaan memerlukan karyawan yang
berkualitas dan berkompeten dibidangnya untuk pencapain kinerja karyawan,
salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan
penempatan kerja dengan tingkat kompetensi yang berbeda-beda dan pelatihan
yang berkaitan dengan pekerjaan untuk meningkatkan pengetahuan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penempatan Kerja dan Pelatihan terhadap
Kinerja Karyawan baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini
menggunakan teori manajemen yang berkaitan dengan Kinerja Karyawan,
Penempatan Kerja dan Pelatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
asosiatif. Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini
adalah Regresi Linier Berganda. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random
sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 43 karyawan Rumah Sakit Umum
Mitra Medika Medan.
Berdasarkan hasil uji parsial pengaruh Penempatan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan diperoleh hasil uji thitung 3.524 > ttabel2.01954 dengan nilai signifikansi
0,001 <
0.05 dengan demikian Ho ditolak hal ini menunjukkan Penempatan
Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Berdasarkan
hasil pengujian secara parsial pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan
diperoleh thitung 2.593 > ttabel2,01954 dengan nilai signifikansi 0,013 <
0.05
dengan demikian Ho ditolak hal ini menunjukkan Pelatihan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hasil uji simultan diperoleh nilai
Fhitung 17.186 > Ftabel 3.23 dengan nilai signifikansi 0.000 <
0.05 dengan
demikian Ho ditolak berarti Penempatan Kerja dan Pelatihan secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Nilai R Square
0,462 atau 46,2% menunjukkan bahwa Kinerja Karyawan mampu dijelaskan oleh
Penempatan Kerja dan Pelatihan sebesar 46,2% sedangkan selebihnya sebesar
53,8% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.