Abstract:
PT. Sarana Agro Nusantara (Persero) Medan adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dalam usaha tangki timbun minyak CPO (Crude Palm Oil) yang
bergerak di bidang jasa konsultasi untuk pertanian, perkebunan, transportasi
termasuk transportasi perkebunan, dan bidang mesin termasuk mesin perkebunan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Perputaran Piutang
Usaha, Perputaran Persediaan, Perputaran Modal Kerja, Perputaran Aset Tetap
dan Perputaran Total Aset dalam meningkatkan Laba pada PT. Sarana Agro
Nusantara (Persero) Medan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yaitu laporan keuangan PT.
Sarana Agro Nusantara (Persero) Medan dari tahun 2012 sampai 2016 yang terdiri
dari neraca, dan laba rugi. Teknik pengolahan data atau analisa data yang
dipergunakan adalah metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran piutang mengalami
penurunan pada tahun 2013 sebanyak 2,65 kali dan tahun 2016 sebanyak 2,97
kali, hal ini menunjukkan bahwa modal kerja yang tertanam dalam piutang usaha
semakin besar dan hal ini berarti semakin baik bagi perusahaan. Perputaran
persediaan mengalami penurunan pada tahun 2014 sebanyak 76,21 kali dan tahun
2016 sebanyak 96,69 kali hal ini disebabkan rendahnya tingkat pendapatan yang
diterima perusahaan, yang menyebabkan jumlah persediaan semakin menumpuk.
Perputaran modal kerja cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya, hal ini
diduga karena rendahnya tingkat perputaran persediaan atau saldo kas yang terlalu
besar. Perputaran aset tetap mengalami penurunan pada tahun 2013 sebanyak 1,50
kali dan tahun 2016 sebanyak 1,49 kali, hal ini karena rendahnya tingkat
perputaran persediaan atau saldo kas yang terlalu besar. Perputaran total aset
cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya, hal ini disebabkan karena
lamanya perputaran aktiva yang mengakibatkan perusahaan tidak dapat
memanfaatkan aktiva untuk meningkatkan penjualan yang berpengaruh terhadap
pendapatan. Laba mengalami penurunan pada tahun 2014 sebesar Rp. (198,96%)
dan tahun 2015 sebesar Rp. (200,02%), hal ini disebabkan bahwa laba perusahaan
pada tahun sekarang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.