Abstract:
Beton beserat menjadi solusi dari salah satu kekurangan dari salah satu
kekurangan beton yaitu kekuatan tarik yang rendah dan bersifat getas (brittle).
Penambahan serat memperbaiki sifat-sifat struktural beton. Salah satu limbah
yang akan ditambahkan pada penelitian ini adalah sabut kelapa dan abu sekam
padi. Pada penelitian ini, abu sekam padi sebagai bahan pengganti dari
penggunaan agregat halus dalam campuran beton, dan penambahan sabut kelapa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
penggunaan abu sekam padi dan sabut kelapa terhadap kekuatan lentur beton.
Benda uji pada penelitian terdiri dari benda uji balok tanpa tulangan dimensi 150
mm x 150 mm x 750 mm untuk pengujian kuat lentur dan benda uji silinder
dimensi 150 mm x 300 mm untuk pengujian kuat tekan beton. Variasi serat yang
digunakan yaitu 2% dengan panjang serat 30 mm diameter 1 mm. Variasi abu
sekam padi yang digunakan 0%, 10%, 20%, 30%. Benda uji berjumlah 12 buah,
masing-masing berjumlah 3 buah setiap variasi serat untuk pengujian kuat tekan,
dan benda uji berjumlah 12 buah masing-masing 3 buah setiap variasi untuk
pengujian kuat lentur beton. Setelah penelitian, diketahui bahwa penggunaan abu
sekam padi dan sabut kelapa berpengaruh terhadap kuat tekan beton dan kuat
lentur beton. Beton dengan campuran abu sekam padi 20% dan serat sabut kelapa
2% dapat menaikkan kuat tekan beton sebesar 27,8 MPa pada umur 28 hari, beton
dengan campuran abu sekam padi 10% dan sabut kelapa 2% dapat menaikkan
kuat lentur beton sebesar 4,53 MPa pada umur 28 hari