Abstract:
Jalan Soekarno-Hatta merupakan jalan penghubung Kota Binjai dan Kota Medan.
Sebagai jalan dengan LHR yang cukup tinggi, tidak jarang pada ruas jalan
tersebut terjadi kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan korban jiwa maupun
materi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lokasi daerah rawan kecelakaan
(blackspot), mengetahui hubungan antara nilai EAN dengan jari-jari tikungan,
jarak pandang henti, derajat kelengkungan, serta mengetahui hubungan perubahan
V/C rasio dengan angka kecelakaan. Tahapan analisis lokasi daerah rawan
kecelakaan dengan menggunakan metode EAN. Didapat nilai jari-jari tikungan
pada tikungan horizontal 1 sampai 4 yaitu 166,92, 145,902, 113,46, dan 179,48.
Didapat pula nilai derajat kelengkungan yaitu 8,58
, nilai
jarak pandang henti yaitu 24,97, 26,82, 27,86, 26,64, nilai kebebasan pandang
yaitu 4,173, 4,815, 6,127, 3,951, nilai volume lalulintas pada 2013 sampai 2017
yaitu 149.151, 156.829, 168.483, 206.004 dan 159.094, dan juga nilai kapasitas
jalan (smp/jam) yaitu 7.068. Kemudian untuk mengetahui hubungan geometrik
jalan Soekarno-Hatta dengan tingkat kecelakaan dilakukan dengan analisis regresi
linier. Hasil analisis diketahui lokasi daerah rawan kecelakaan lalulintas di ruas
jalan Soekarno-Hatta terletak pada lengkung horizontal 3 dan 4 dengan nilai EAN
lebih besar dari EAN kritis yaitu 192 > 128,54 dan 157 > 128,54. Kemudian dari
hasil analisis regresi linier hubungan geometrik jalan Soekarno-Hatta dengan
perubahan nilai variansi EAN, yang paling berpengaruh terhadap perubahan nilai
variansi EAN yaitu jarak pandang henti. Hal ini bisa dilihat dari nilai R
0
0
0
0
, 9,82
, 12,62
, 7,98
yang
relatif besar (R
2
2
> 0,5) yaitu 0,7915. Sedangkan Untuk hubungan antara V/C rasio
dengan angka kecelakaan diperoleh nilai R
besar yaitu 0,9637 yang menunjukan
pengaruh perubahan V/C rasio terhadap angka kecelakaan sangat signifikan.