Abstract:
Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan sumber daya alam yang jumlahnya
terbatas dan tidak dapat diperbarui sehingga ketersediaan BBM akan semakin
berkurang seiring meningkatnya kebutuhan manusia, terutama di bidang
transportasi. Penggunaan BBM yang terbuang percuma dapat dilihat saat
kendaraan bermotor mengantri dalam suatu pendekat simpang. Kendaraan
tersebut mengalami tundaan untuk melewati simpang dan juga terjadi antrian
kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan konsumsi BBM
dengan kinerja simpang berupa tundaan dan panjang antrian di Tebing Tinggi.
Analisis tundaan dan panjang antrian didasarkan pada hasil survei pada pendekat
simpang di Tebing Tinggi. Analisis konsumsi BBM menggunakan persamaan dari
LAPI-ITB yang telah dikonversikan ke dalam satuan mobil penumpang. Analisis
hubungan konsumsi BBM dengan tundaan dan panjang antrian menggunakan
program SPSS 24. Berdasarkan analisis dan pembahasan, kesimpulan yang
didapat adalah nilai rata-rata waktu tundaan, panjang antrian, dan konsumsi bahan
bakar pada pendekat simpang Sudirman adalah 21,64 detik / smp, 29,61 meter
dan 1,104 liter /smp. Simpang Kf Tandean 22,82 detik / smp, 25,51 meter dan
0,951 liter / smp. Simpang Sutomo 12,58 detik / smp, 15,85 meter, dan 0,414 liter
/smp. Nilai konsumsi BBM dalam liter/smp (Y) sebagai variabel terikat
dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu tundaan dalam detik/smp (X1) dan panjang
antrian dalam meter (X2). Bila nilai tundaan dan panjang antrian semakin tinggi
maka nilai konsumsi BBM juga akan semakin tinggi. Hal ini dapat dilihat dalam
model persamaan yang didapat yaitu Y = -0,028 + 0,002X1 + 0,001X2.