Abstract:
Jalan Pesisir Pantai Sialang Buah, Serdang Bedagai sering mengalami banjir
apabila turunya hujan dalam volume yang berlebih yang mengakibatkan jalan
tersebut mengalami kerusakan, untuk mengantisipasi agar jalur tersebut tidak
cepat rusak maka jalur tersebut menggunakan perkerasan kaku, maka dalam
penelitian ini adalah membahas tentang perkerasan kaku (rigid pavement) yaitu
perkerasan struktur yang terdiri dari plat beton semen yang bersambung (tidak
menerus), atau menerus, tanpa atau dengan tulangan terletak diatas lapis pondasi
bawah, tanpa atau dengan lapisan aspal sebagai lapis permukaan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui tebal lapis perkerasan kaku yang
dibutuhkan, mengetahui perbedaan hasil perhitungan tebal lapis perkerasan kaku
dengan metode Bina Marga Pd T-14-2003 dan metode NAASRA 1987 (National
Associations of Australian State Road Authorities 1987) dan mengetahui
pembandingan tebal perkerasan kaku pada Jalan Pesisir Pantai Sialang Buah.
Pengumpulan data dilakukan melalui survey data lalu lintas harian pada jalur
tersebut dan nilai CBR dari Kementerian Pekerjaan Umum. Data yang didapat
digunakan untuk menghitung tebal perkerasan kaku dengan metode Bina Marga
2003 dan NAASRA 1987. Berdasarkan dari hasil perhitungan didapat tebal
perkerasan kaku pada Bina Marga 2003 adalah 24 cm dan tulangan berdiameter
16 mm dengan jarak 500 mm. Sedangkan NAASRA 1987 adalah 22 cm dan
tulangan berdiameter 16 mm dengan jarak 500 mm.