Abstract:
Penentuan besaran tarif angkutan membutuhkan penanganan dan kebijakan. Karena
harus dapat menjembatani kepentingan penumpang selaku konsumen dan pengelola
angkutan umum. Angkutan bus CV.Sempati Star merupakan salah satu angkutan
bus antar kota yang melayani keberangkatan antar kota dan provinsi. Data didapat
dengan cara penyebaran kuesioner kepada pengguna angkutan bus CV.Sempati Star
dan juga wawancara dengan pengelola bus CV.Sempati Star kemudian data
dianalisis, hasil analisis data untuk mengetahui besarnya Biaya Operaional
Kendaraan (BOK) yang dikeluarkan oleh operator CV.Sempati Star dan
mengetahui daya beli penumpang dari kempuan (Ability) dan kemauan
(Willingness) untuk membayar tarif bus tersebut. Penelitian ini dilakukan selama
dua hari, yaitu hari libur dan hari kerja, hasil analisis data menunjukan tarif
berdasarkan BOK Rp. 95.515,24,- berdasarkan Ability To Pay (ATP) pada hari kerja
(weekday) sebesar Rp. 133.652,60,- dan hari libur (wekkend) Rp. 276.429,94,- dan
berdasarkan Willingness To Pay (WTP) pada hari kerja (weekday) sebesar
106.666,67,- dan (wekkend) sebesar Rp. 133.333,33,-. Pemerintah perlu
mengeluarkan kebijakan agar load factor angkutan umum meningkat sehingga
operator angkutan dapat meningkatkan kenyamanan angkutannya yang dapat
mempengaruhi kemauan mambayar penumpang