Abstract:
Konstruksi jembatan komposit merupakan suatu konstruksi jembatan yang
materialnya terdiri atas baja sebagai bahan dari gelagar dan beton bertulang
sebagai bahan dari lantai jembatan. Konstruksi jembatan komposit ini
direncanakan sebagai jembatan jalan raya (highway bridge). Struktur jembatan
direncanakan dengan menggunakan box girder baja pada ketinggian 9 meter
diatas permukaan tanah. Jembatan memiliki Panjang 40 meter dan lebar 9 meter,
direncanakan jembatan tidak menerus dengan dibatasi pier ditengah jembatan.
Perencanaan jembatan jalan raya ini mengacu pada AASHTO 2012, peraturan
pembebanan menggunakan SNI 1725-2016 dan peraturan tentang beban gempa
menggunakan SNI 2833-2016. Pada tugas akhir ini, penulis membandingkan
kekuatan pembebanan pada jembatan geometri lurus dan jembatan geometri
tikungan. Analisis struktur kedua model jembatan ini menggunakan program
software khusus menghitung jembatan. Hasil selisih nilai perbandingan lendutan
maksimum sebesar 0,000894 m, selisih perbandingan momen Ultimate
maksimum sebesar 2824,7089 kN.m, dan selisih perbandingan gaya geser
maksimum sebesar 1653,6345 kN. Dari hasil yang diperoleh penulis
menyimpulkan bahwa lendutan yang terjadi pada jembatan geometri lurus lebih
besar dibandingkan dengan jembatan geometri tikungan hal ini dipengaruhi oleh
jumlah pilar di kedua jembatan yang berbeda