Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan yang
diproxykan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing
(NPF), Net Interest Margin (NIM), Return On Assets (ROA), Return On Equity
(ROE), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan
Financing to Deposits Ratio (FDR) terhadap kesulitan keuangan Bank Umum
Syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang dipakai
adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan
menggunakan program olah data IBM SPSS versi 23. Sampel yang di gunakan
adalah 4 Bank Umum Syariah pada periode 2014 kuartal pertama sampai
dengan 2017 kuartal keempat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Capital
Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh secara signifikan dengan arah negatif
terhadap kesulitan keuangan dengan nilai signifikansi 0,025 < 0,05, Non
Performing Financing (NPF) berpengaruh secara signifikan dengan arah negatif
terhadap kesulitan keuangan dengan nilai signifikansi 0,047 < 0,05, Net Interest
Margin (NIM) tidak berpengaruh dengan arah positif terhadap kesulitan
keuangan dengan nilai signifikansi 0,799 > 0,05, Return On Assets (ROA) tidak
berpengaruh dengan arah positif terhadap kesulitan keuangan dengan nilai
signifikansi 0,871 > 0,05, Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh dengan
arah negatif terhadap kesulitan keuangan dengan nilai signifikansi 0,602 > 0,05,
Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Financing to
Deposits Ratio (FDR) berpengaruh secara signifikan dengan arah negatif
terhadap kesulitan keuangan dengan nilai signifikansi 0,050 < 0,05. Sedangkan
hasil uji F, menunjukan nilai F hitung sebesar 1,651 dengan angka signifikansi
(P Value) 0,140, maka dapat disimpulkan bahwa CAR, NPF, NIM, ROA, ROE,
BOPO dan FDR secara simultan tidak berpengaruh terhadap kesulitan
keuangan.