Abstract:
Jalan tol merupakan jalan bebas hambatan bagi kendaraan bermotor yang kepada
pemakainya dikenakan kewajiban membayar tol sesuai dengan jarak yang
ditempuhnya. Pada suatu sistem jaringan jalan tol kelambatan atau kemacetan
sering terjadi di pintu gerbang keluar/masuk, khususnya pada arah yang
menghadapi pelayanan pembayaran tol. Oleh sebab itu pengguna jalan tol perlu
mendapatkan pelayanan yang baik. Studi kasus penelitian masalah ini dilakukan
pada gerbang tol Tanjung Mulia yang merupakan salah satu pintu masuk bagi
kendaraan yang akan memasuki ataupun keluar dari kota Medan. Tugas akhir ini
menganalisis antrian yang terjadi pada gerbang tol dengan tingkat kedatangan
kendaraan dan tingkat pelayanan gerbang. Maksud dari penelitian ini adalah untuk
melihat kapasitas dan tingkat kinerja gerbang tol Tanjung Mulia apakah masih
memadai untuk melayani pemakainya atau untuk melihat kemampuan pelayanan
gerbang tol saat ini. Data didapat dari survei lapangan yaitu survei untuk
mendapatkan nilai tingkat kedatangan dan waktu pelayanan pada hari sibuk dan
jam sibuk. Selanjutnya parameter yang digunakan dalam penganalisaan kapasitas
gerbang tol adalah komponen antrian, diantaranya panjang antrian dan waktu
antrian. Dengan mengambil suatu parameter antrian, dengan input data tingkat
pelayanan didapat jumlah kendaraan yang dapat dilayani untuk tiap gardu yang
beroperasi adalah 355 kendaraan/jam tidak memenuhi Standar Pelayanan
Minimum Jalan tol < 300 kendaran/jam per gardu