Abstract:
Pertumbuhan dan perkembangan suatu kota akan mengakibatkan terjadinya
peningkatan kegiatan penduduk kota tersebut. Hal itu dapat dilihat dari
berubahnya pola guna lahan kota tersebut. Peningkatan jumlah kendaraan yang
menuju bandara kualanamu sangat meningkat dengan fasilitas yang memadai,
jalan bebas hambatan sangatlah mengefisiensi waktu dan biaya dibandingkan
dengan jalan arteri primer sangat memakan waktu yang lama disebabkan kapasitas
jalan yang banyak permukiman dan persimpangan. Pada tugas akhir ini, akan
dilakukan penilaian pengaruh pada biaya operasional kendaraan besarnya
penghematan dan kelayakan ekonomi dari kedua jalan tersebut. Penelitian ini
diawali dengan studi pustaka yang berupa pengumpulan data literatur, dan
penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penentuan tarif dengan
menggunakan metode Biaya Operasi Kendaraan (BOK). Selanjutnya dilakukan
pengumpulan data yang diperoleh melalu metode survey investifigasi secara
langsung dilokasi penelitian pada pengendara kendaraan ringan, yaitu LV (Light
Vehicle). Berdasarkan hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa besar biaya
operasional kendaraan pada jalan yang berbeda. Besar perbandingan penghematan
biaya operasi kendaraan dari kedua jalan tersebut, yaitu: untuk kendaraan ringan
(LV) pada jalan arteri primer sebesar Rp.174.162 Per km dan kendaraan ringan
(LV) pada jalan tol sebesar: Rp.177.264 Per km, selisih biaya operasional
kendaraan untuk kedua jalur tersebut sebesar: Rp.3102 per km