Abstract:
Dengan adanya pertambahan kepadatan penduduk, ekonomi, dan sosial serta
politik membuat bertambahnya pembangunan perumahan baru. Pertambahan
penduduk dan pemukiman diiringi dengan semakin meningkatnya jumlah
perjalanan yang melebihi daya tampung jalan. Aktifitas masyarakat menyebabkan
timbulnya bangkitan perjalanan yang membebani jalur jaringan jalan menuju
pusat kegiatan.. Permasalahan tidak hanya terbatas pada jalan raya saja, akan
tetapi pertumbuhan ekonomi juga dapat menyebabkan mobilitas seseorang
meningkat sehingga kebutuhan pergerakan meningkat melebihi kapasitas
prasarana transportasi yang ada. Untuk mengantisipasi dan berdasarkan
pertimbangan di atas maka diperlukan studi penelitian bangkitan pergerakan
keluarga pada perumahan yang diharapkan dapat memberi jalan keluar terhadap
hal-hal yang telah diuraikan . Pada prakteknya, sering dijumpai bahwa model
bangkitan pergerakan yang lebih baik bisa didapatkan dengan memodelkan secara
terpisah pergerakan yang mempunyai maksud/tujuan yang berbeda. Model
perjalanan yang diteliti adalah perjalanan atau pergerakan keluarga pada
perumahan nasional (PERUMNAS) Helvetia. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan metode kuesioner dan wawancara (indepth interview) sebagai
alat ukur dengan satuan rumah tangga sebagai sampel yang dilakukan secara acak
dengan metode acak sederhana (simple random sampling).Analisis data akan
dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dan kategori dengan
menggunakan program computer SPSS 24. Hasil yang diperoleh membentuk
model terbaik bangkitan perjalanan keluarga Y= 1,936 + 0,167 X1 + 0,102 X2 +
0,129 X3 - 0,351 X4 + 0,122 X5. Besarnya perjalanan yang terjadi dipengaruhi
oleh jumlah anggota keluarga (X1), kepemilikan kendaraan pribadi (X2),
penghasilan (X3), bekerja (X4), dan pendidikan (X5) dengan nilai korelasi R =
0,489