Abstract:
Kota Tebing Tinggi sebagai kota yang mempunyai aksesibilitas yang cukup tinggi
dikarenakan kota Tebing Tinggi memiliki banyak ruas jalan yang merupakan jalur
penghubung lintas timur dan lintas utara Sumatera. Tidak jarang pada ruas jalan
tersebut terjadi kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan korban jiwa maupun
materi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ruas jalan yang memiliki angka
kecelakaan tertinggi di kota Tebing Tinggi dan ruas-ruas jalan yang beresiko
kecelakaan lalulintas serta mengetahui hubungan nilai EAN dengan jari-jari
tikungan, jarak pandang henti, dan derajat kejenuhan pada ruas jalan yang memiliki
angka kecelakaan tertinggi. Tahapan perhitungan ruas jalan yang beresiko
kecelakaan dilakukan menggunakan metode EAN lalu di analisis menggunakan
metode BKA dan UCL. Hasil analisis diketahui ruas jalan yang memiliki angka
kecelakaan tertinggi berada pada jalan Gatot Subroto km 1-2, serta ruas jalan yang
berisiko kecelakaan terdapat pada jalan Yos Sudarso km 0-1, jalan Yos Sudarso km
1-2, dan jalan Gatot Subroto km 1-2. Kemudian untuk mengetahui hubungan
geometrik pada jalan Gatot Subroto km 1-2 terhadap tingkat kecelakaan dilakukan
dengan analisis regresi linier. Hasil analisis didapat bahwa nilai R
mencapai 0,822
untuk jari-jari tikungan, 0,9799 untuk jarak pandang, serta 0,9052 untuk derajat
kelengkungan. Hal ini membuktikan bahwa jari-jari tikungan, jarak pandang, dan
derajat kelengkungan sangat berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan yang terjadi