Abstract:
Adanyan program imunisasi untuk anak-anak sangatlah membantu para orangtua untuk menjaga
kesehatan buah hati. Dengan adanya imunisasi sejatinya para anak-anak akan terjaga
kesehatannya dan tidak gampang terserang berbagai macam penyakit dan tentunya sistem
kekebalan tubuh anak meningkat. Tak heran maka banyak para orangtua membawa anaknya
untuk pergi imunisasi di posyandu atau puskemas terdekat. Bahan yang digunakan untuk
pembuatan vaksin harusnya dari bahan yang berkualitas dan pastinya halal untuk digunakan agar
tak menimbulkan kekhawatiran baru. Namun bagaimana jika bahan yang digunakan sebagai
pembuatan vaksin tersebut ternyata terindikasi bahan yang tidak halal bagi masyarakat muslim.
Ini tentunya menjadi masalah baru pemerintah yang akan menimbulkan masalah baru dan
kebimbangan bagi masyarakat terkhususnya para orangtua yang anaknya masih membutuhkan
imunisasi untuk kesehatan tumbuh kembang anak. Hal ini menimbulkan berbagai opini yang
berbeda dikalangan masyarakat dan hal inilah yang membuat peneliti untuk melakukan
penelitian untuk mengetahui bagaimana pendapat dan tanggapan mengenai masalah ini.
Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data
yang digunakan peneliti adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara merupakan
pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang di peroleh sebelumnya. Teknik wawancara
yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa setiap orang mempunyai asumsi yang berbeda menanggapi masalah
yang ada serta adanya faktor-faktor yang hanya ingin sesuatu yang terbaik untuk keluarga
mereka dan juga adanya kegelisahan yang muncul dari masalah ini yang diakibatkan masalah
halal dan haram