Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Komunikasi
Nonverbal Kinesik Antara Guru dan Murid Tuna Rungu dalam Proses Belajar
Mengajar. Peneliti mengambil lokasi penelitian di SLB/A/B/C Melati Aisyiyah
Deli Serdang .Teori-teori yang digunakan adalah komunikasi, komunikasi non
verbal, komunikasi antar pribadi, komunikasi pendidikan, guru, murid, tuna
rungu, proses, belajar mengajar, teori konstruktivisme. Jenis penelitian yang
diambil peneliti adalah deskriptif kualitatif. Tahap pengumpulan data penelitian
yaitu melakukan proses wawancara tatap muka dengan narasumber, observasi
serta dokumentasi, hasil pengataman, dan hasil pembicaraan yang di analisis
peneliti hingga tahap penarikan kesimpulan. Narasumber yang diwawancara oleh
peneliti yaitu 4 (empat) orang narasumber terdiri dari 2 (dua) guru dan 2 (dua)
murid dengan mengajukan masing-masing 13 (tiga belas) pertanyaan untuk guru
dan 10 (sepuluh) untuk murid tuna rungu demi memenuhi kebutuhan dari
penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti
menyimpulkan bahwa Proses Komunikasi Nonverbal Kinesik Antara Guru dan
Murid Tuna Rungu Dalam Proses Belajar Mengajar yang ada di SLB A/B/C
Melati Aisyiyah Deli Serdang sudah berjalan cukup baik. Berdasarkan hasil
simpulan bahwa komunikasi nonverbal kinesik antara guru dan murid tuna rungu
dalam proses belajar mengajar peneliti menemukan bahwa di SLB A/B/C Melati
Aisyiyah Deli Serdang lebih mengajarkan bahasa bibir daripada isyarat tangan,
karena isyarat tangan sering digunakan dalam kehidpan sehari-hari. Isyarat
gerakan kepala tidak berbeda dengan murid normal, kemudian ekspresi wajah dan
tatapan mata para murid mudah memahami apa yang di ekspresikan oleh guru.
Posisi tubuh dan posisi kaki ketika saat belajar bukan menjadi aturan yang baku
tetapi lebih bagaimana nyamannya murid ketika sedang belajar.