Abstract:
Skripsi ini mengkaji tentang Komunikasi Organisasi Ketua Unit Pelayanan
Ambulance Gratis Palang Merah Indonesia Kota Medan. Proses komunikasi
organisasi baik internal maupun eksternal yang dilakukan oleh ketua unit pelayanan
ambulance sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya unit yang dipimpinnya.
Mengingat unit pelayanan ambulance adalah pelayanan sosial maka komunikasi
kepada masyarakat adalah hal utama yang harus dijaga keefektifannya dan adapun
keluhan-keluhan dari masyarakat tetap harus diselesaikan dengan berkomunikasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif untuk
mendeskripsikan data yang diperoleh dari lima narasumber yang berupa ketua unit
pelayanan ambulance Palang Merah Indonesia, satu orang anggota unit pelayanan
ambulance, dan tiga orang masyarakat selaku pengguna layanan ambulance gratis
Palang Merah Indonesia. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi dan
dokumentasi. Hasil penelitian ini dengan menggunakan penarikan kesimpulan dari
penelitian ini adalah komunikasi organisasi yang diterapkan sangat baik secara
langsung dengan bertatap muka maupun menggunakan media komunikasi termasuk
mengkomunikasikan hal-hal yang berupa keluhan dari masyarakat. Proses
komunikasi antara atasan dengan bawahan juga berjalan dengan baik dan efektif,
begitu pula sebaliknya sehingga proses koordinasi juga berjalan dengan lancar dan
terarah serta pelayanan yang diberikan kepada masyarakat juga sangat baik. Hasil
wawancara yang didapatkan dari narasumber selaku masyarakat pengguna jasa
layanan ambulance gratis adalah pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
ambulance Palang Merah Indonesia sangat baik hanya saja narasumber memiliki
kesamaan pendapat agar unit pelayanan ambulance Palang Merah Indonesia
menambah jumlah unit armada ambulance agar kedepannya tidak ada lagi masyarakat
yang tidak terlayani saat membutuhkan ambulance gratis serta memperbaharui unit
ambulance itu sendiri agar tidak ketinggalan dengan teknologi masa kini