Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model komunikasi
persuasif pendidik dalam proses belajar mengajar anak autis. Teori yang
digunakan yaitu komunikasi persuasif yang bertujuan untuk mengubah
kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan
yang diharapkan oleh komunikator. Metode penelitian ini adalah penelitian
kualitatif yang berdasarkan riset lapangan (field research), serta yang menjadi
informan penelitian ini sebanyak empat (4) orang, dua merupakan pendidik
dikelas SD, dan dua lainnya merupakan pendidik dikelas terapi. Pengumpulan
data digunakan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil
penelitian ini mendiskripsikan komunikasi persuasif pendidik dalam proses
belajar mengajar anak autis dan hambatan yang dihadapi pendidik dalam
membimbing anak autis dalam proses belajar mengajar. Autis bukanlah suatu
penyakit fisik tetapi merupakan sindroma (kumpulan gejala) dimana terjadi
penyimpangan perkembangan sosial, kemampuan berbahasa, dan kepedulian
terhadap sekitar sehingga anak autis hidup dalam dunianya sendiri. Disinilah guru
dituntut untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran anak
berkebutuhan khusus membutuhkan sesuatu pola tersendiri sesuai dengan
kebutuhannya masing-masing, yang berbeda antara satu dengan lainnya. Dalam
belajar ada beberapa jenis-jenis belajar, yaitu belajar arti kata-kata, belajar
menghafal, belajar berpikir, belajar keterampilan motorik. Dan dalam proses
aktivitas belajar ada beberapa kegiatan atau aktivitasnya, yaitu mendengarkan,
membaca dan menulis, komunikasi interpersonal diantaranya komunikasi verbal
dan komunikasi nonverbal. Hambatan yang dihadapi pendidik dalam
membimbing anak autis dalam proses belajar mengajar yaitu dimensi proses yang
ketidakmampuan menerima informasi, dimensi produk yaitu kesulitan dalam
belajar, dimensi akademik yaitu kesulitan dalam mengikuti pelajaran dan
pemahaman