Please use this identifier to cite or link to this item: http://localhost:8080/handle/123456789/7373
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPanggabean, Rahmah Sofiana-
dc.date.accessioned2020-11-04T03:52:35Z-
dc.date.available2020-11-04T03:52:35Z-
dc.date.issued2019-10-12-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7373-
dc.description.abstractPada masyarakat Batak (Toba) perkawinan adalah prantara yang menghubungkan tiga kelompok clan. Pada dasarnya hukum adat di utamakan, seiring dengan berkembangnya zaman unsur-unsur yang merugikan atau sudah tidak cocok lagi digunakan pada zaman sekarang itu sudah ditinggalkan tetapi tidak dilupakan, menyatakan bahwasanya hal-hal yang menyatakan perempuan tidak diikut sertakan dalam pengambilan keputusan dan cenderung hanya sebagai pelayan sudah terkikis oleh adanya zaman, sudah sedikit orang batak toba tidakbanyaklagi menggunakan ketentuan itu lagi. Dan dia mengatakan istri dizaman sekarang apalagi didesa balige ini udah bisa dia membantah suami kalau dia tidak setuju dengan apa yang dilakukan sama suaminya, kalau yg didesa Balige ini rata-rata perempuan banyak berani dan membantah suami. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan studi di lapangan atau lokasi penelitian guna memperoleh data sebagai sumber primer. Sedangkan data sekundernya bersumber dari penggalian dan penelusuran dengan buku, surat kabar, majalah, internet dan catatan lainnya yang dinilai memiliki hubungan dan dapat mendukung dalam penulisan skripsi ini. Dengan berkembangnya zaman unsur-unsur yang merugikan atau sudah tidak cocok lagi digunakan pada zaman sekarang itu sudah ditinggalkan tetapi tidak dilupakan, menyatakan bahwasanya hal-hal yang menyatakan perempuan tidak diikut sertakan dalam pengambilan keputusan dan cenderung hanya sebagai pelayan sudah terkikis oleh adanya zaman, sudah sedikit orang batak toba khususnya di desa Balige II tidak menggunakan ketentuan itu lagi. Dan dia mengatakan istri dizaman sekarang apalagi didesa balige ini udah bisa dia membantah suami kalau dia tidak setuju dengan apa yang dilakukan sama suaminya, kalau yg didesa Balige ini rata-rata perempuan banyak berani dan membantah suami.en_US
dc.subjectHak Dan Kedudukanen_US
dc.subjectHarta Perkawinanen_US
dc.subjectBatak Tobaen_US
dc.titlePergeseran Hukum Hak Istri Terhadap Harta Perkawinan Menurut Adat Batak Toba (Studi Di Desa Balige II Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI RAHMAH SOFIANA PANGGABEAN.pdf816.55 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.