Abstract:
Segala aktivitas tak luput dari keberadaan komunikasi, khusunya komunikasi
Interpersonal seorang penyiar, yang menjadi unsur penting dan diyakini menjadi
salah satu kunci inti yang mengarahkan pada posisi atau ratting sebuah radio, yang
juga menjadi sebuah brand image bagi stasiun radio. Penyiar dituntut cakap,
mampu menyesuaikan diri, berpikir cepat dan tidak kenal lelah, vokal penyiar
juga harus bervarietas unggul, sehingga penyiar harus mempunyai kecakapan
serta keahlian dalam mengolah kata-kata dalam bersiaran agar pesan dapat
ditangkap serta mudah dipahami oleh pendengar dan menghidari kesalah pahaman
persepsi mengenai informasi yang disiarkan, dalam penyajian programpun dapat
berjalan lancar tanpa pengamatan lebih jelas dalam memahami isi siaran, sehingga
masyarakat dengan mudah mengkonsumsi siaran yang dibawakan penyiar. Karena
tujuan penyiar adalah untuk mempengaruhi pendengar. Jenis penelitian yang saya
gunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini
menggunakan tipe deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan bahwa adanya komuikasi interpersonal yang dilakukan penyiar Radio
Most Fm Medan berjalan dengan efektif. Komunikasi interpersonal yang
dilakukan sehari-hari bertujuan agar penyiar mampu berkomunikasi antar rekan
penyiar dan juga para pendengar dalam membawakan program favorite. Di Radio
Most Fm ini penyiar menyampaikan informasi dengan bahasa yang jelas dan
meyakinkan dengan bahasa sehari-hari yang sesuai dan dapat dipahami oleh
pendengar, dimana cara penyampaian komunikasi interpersonal kepada pendengar
disampaikan dengan bahasa yang dapat membuat mereka memahami infromasiinformasi
yang disampaikan oleh penyiar tanpa adanya unsur politik, seks, dan
sara