Abstract:
Strategi komunikasi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan
manajemen (management) unuk mencapai tujuan. Strategi komunikasi merupakan
paduan dari perencanaan dan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan dari
komunikasi dilakukan yaitu adanya perubahan diri pada sasaran komunikasi dalam
hal ini sasaranya adalah para warga rehabilitasi atau residen. Lembaga Rehabilitasi
Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika (LRPPN) Bhayangkara Indonesia Kota
Medan menerapkan berbagai bentuk komunikasi yang dilakukan dalam kegiatan
pembinaanya. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan bagaimana Strategi
Komunikasi Dalam Pembinaan Dalam Pembinaan Pecandu Narkoba Di LRPPN
Bhayangkara Indonesia Kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif. Untuk memperoleh data penelitian digunakan teknik
wawancara terhadap narasumber sebanyak 3 orang yaitu 1 pembina (konselor) dan 2
orang warga binaan (residen). Hasil penelitian menunjukkan bahwa LRPPN
Bhayangkara Indonesia Kota Medan menerapkan 3 strategi komunikasi yaitu
komunikasi antarpribadi, komunikasi persuasif dan komunikasi kelompok. Strategi
komunikasi persuasif dinilai sangat efektif untuk digunakan pada tahap pertama para
korban masuk rehabilitasi agar para korban mau menceritakan masalahnya berbagi
keluh kesah kehidupan mereka sampai mereka terlibat narkoba