Abstract:
Anak yaitu manusia muda dalam umur muda dalam jiwa dan perjalanan
hidupnya karena mudah terpengaruh untuk keadaan sekitarnya. Oleh karna itu
anak-anak perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh. Akan tetapi, ironisnya
anak-anak justru sering kali di tempatkan dalam posisi yang paling di rugikan,
mereka sering menjadi korban tindak kekerasan dan pelanggaran terhadap hakhaknya. Terlebih lagi di zaman yang penuh teknologi ini anak akan dengan mudah
terpengaruh dengan apa yang dia lihat melalui dunia maya yang ada pada game
online tersebut, karna anak tidak bisa dengan mudah memilih mana yang baik dan
mana yang buruk, faktor yang paling besar yang dapat mempengaruhi anak adalah
faktor lingkungan, pergaulan dengan teman yang cenderung bermain game online.
Jika game online di lakukan dalam jangka waktu yang panjang maka akan terjadi
gangguan gaming disorder yang dapat merusak perilaku maupun mental sang
anak.Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diteliti
dalam penelitian ini adalah bagaimana psikologi komunikasi orang tua dalam
mengatasi dampak gaming disorder pada anak. Teori-teori yang dibahas dalam
penelitian ini adalah anak, psikologi, komunikasi, psikologi komunikasi, gaming
disorder, dampak gaming disorder, tahapan Anak yang terkena gaming disorder,
pencegahan gaming disorder, peran orang tua. Penelitian ini menggunakan
metode pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan atau
narasumber dalam penelitian ini adalah masyarakat desa puji mulyo km 12,5
dusun v kec sunggal. Teknik analasis data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah dengan penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan
bahwa psikologi komunikasi orang tua dalam mengatasi dampak gaming disorder
pada anak meliputi media, modifikasi mood, hubungan pertemanan, karakteristik
kepribadian, genetik dan fisiologi, lingkungan.