Abstract:
Penelitian ini berjudul “Studi Pembuatan Velva Sayur Brokoli (Brassica
oleracea L.). Dengan Penambahan Madu dan CMC”. Dibimbing oleh Bapak Prof.
Dr. Ir. Zulkifli Lubis, M. App. Sc selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak
Misril Fuadi S.P., M. Sc selaku anggota komisi pembimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kosentrasi madu dan CMC yang
paling baik pada pembuatan velva sayur brokoli (Brassica oleracea L.).
Metode penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap
(RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan dua kali ulangan. Faktor I
adalah Kosentrasi Madu (M) yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : M1 = 10%, M2 = 15%,
M3 = 15%, M4 = 20% dan faktor II adalah Kosentrasi CMC ( C ) yang terdiri dari
4 taraf, yaitu : C1 = 0,75%, C2 = 1,00%, C3 = 1,25%, C4 = 1,50%. Parameter yang
di amati adalah Aktivitas Antioksidan, Daya Leleh, TSS, Organoleptik Rasa dan
Organoleptik Tekstur. Hasil analisa secara statistik pada masing masing parameter
memberikan kesimpulan sebagai berikut.
Aktivitas Antioksidan
Dari daftar Lampiran 1 pengaruh kosentrasi madu memberikan pengaruh
yang berbeda sangat nyata pada (P < 0,01) terhadap aktivitas antioksidan. Nilai
tertinggi dapat dilihat pada perlakuan M4 = 29,58 µg/ml dan nilai terendah
terdapat pada M1 = 2,44 µg/ml. Pengaruh kosentrasi CMC memberikan pengaruh
yang berbeda sangat nyata ( P < 0,01 ), Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan C4
= 20,63 µg/ml dan nilai terendah terdapat pada C1 = 16,29 µg/ml. Dari daftar
Lampiran interaksi perlakuan memberikan penagruh yang berbeda sangat nyata (P
< 0,01) terhadap aktivitas antioksidan. Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan dengan kosentrasi madu 25% dan kosentrasi CMC 1,50% (M4C4) sebesar 31,89
µg/ml. Sedangkan nilai terendah yaitu pada perlakuan dengan kosentrasi madu
10% dan kosentrasi cmc 0.75% (M1C1) dengan nilai sebesar 0,22 µg/ml.
Daya Leleh
Dari daftar Lampiran 2 pengaruh kosentrasi madu memberikan pengaruh
yang berbeda sangat nyata pada (P < 0,01) terhadap daya leleh. Nilai tertinggi
dapat dilihat pada perlakuan M4 = 23,20 menit dan nilai terendah terdapat pada
M1 = 22,17 menit. Pengaruh kosentrasi CMC memberikan pengaruh yang berbeda
sangat nyata (P < 0,01) terhadap daya leleh. Nilai tertinggi dapat dilihat pada
perlakuan C4 = 22,73 menit dan nilai terendah terdapat pada M1 = 22,66 menit.
Dari daftar lampiran 2 interaksi perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda
tidak nyata (P < 0,05) terhadap daya leleh.
TSS
Dari daftar Lampiran 3 pengaruh kosentrasi madu memberikan pengaruh
yang berbeda sangat nyata pada (P < 0,01) terhadap TSS. Nilai tertinggi dapat
dilihat pada perlakuan M4 = 11,41oBrix dan nilai terendah terdapat pada M1 =
9,37oBrix. Pengaruh kosentrasi CMC memberikan pengaruh yang berbeda sangat
nyata (P < 0,01) terhadap TSS. Nilai tertinggi dapat dilihat pada perlakuan C4 =
11,19oBrix dan nilai terendah terdapat pada C1= 10,25oBrix. Dari daftar lampiran
3 interaksi perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P < 0,05)
terhadap TSS.
Organoleptik Rasa
Dari daftar Lampiran 4 pengaruh kosentrasi madu memberikan pengaruh
yang berbeda sangat nyata pada (P < 0,01) terhadap organoleptik rasa. Nilai tertinggi dapat dilihat pada perlakuan M1 = 3,46 dan nilai terendah terdapat pada
M4 = 3,26. Pengaruh kosentrasi CMC memberikan pengaruh yang berbeda sangat
nyata (P < 0,01) terhadap organoleptik rasa. Nilai tertinggi dapat dilihat pada
perlakuan C4 = 3,44 dan nilai terendah terdapat pada C1 = 3,29. Dari daftar
lampiran 4 interaksi perlakuan memberikan pengaruh yang berbedasangat nyata
(P < 0,01) terhadap organoleptik rasa. Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan
dengan kosentrasi madu 10% dan kosentrasi CMC 1,50% (M1C4) sebesar 3,60.
Sedangkan nilai terendah yaitu pada perlakuan dengan kosentrasi madu 25% dan
kosentrasi cmc 1,25% (M4C3) dengan nilai sebesar 3,00.
Organoleptik Tekstur
Dari daftar Lampiran 5 pengaruh kosentrasi madu memberikan pengaruh
yang berbeda sangat nyata pada (P < 0,01) terhadap organoleptik tekstur. Nilai
tertinggi dapat dilihat pada perlakuan M1 = 3,49 dan nilai terendah terdapat pada
M3 = 3,16. Pengaruh kosentrasi CMC memberikan pengaruh yang berbeda tidak
nyata (P > 0,05) terhadap organoleptik tekstur. Dari daftar lampiran 5 interaksi
perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P < 0,01) terhadap
organoleptik rasa. Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan dengan kosentrasi madu
10% dan kosentrasi CMC 0,75% (M1C1) sebesar 3,65. Sedangkan nilai terendah
yaitu pada perlakuan dengan kosentrasi madu 20% dan kosentrasi CMC 1,00%
(M3C2) dengan nilai sebesar 2,90.