Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Formulasi ekstrak buah kersen
(Muntingia calabura L.) dan ekstrak buah lemon (Citrus limon) terhadap
pembuatan hard candy “.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
dengan (2) dua ulangan. Faktor I adalah jumlah ekstrak kersen digunakan
dengan sandi (K) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : K1 = 10 ml, K2 = 13 ml, K3 =
16 ml, K4 = 19 ml. Faktor II adalah jumlah ekstrak lemon dengan sandi (M)
yang terdiri atas 4 taraf yaitu : M1 = 0 ml, M2 = 5 ml, M3 = 10 ml, M4 = 15 ml.
Parameter yang diamati meliputi aktivitas antioksidan, kadar air, kadar
sakarosa, uji organoleptik rasa dan tekstur.
Hasil analisa secara statistik pada masing-masing parameter memberikan
kesimpulan sebagai berikut : Kadar Sakarosa
Pada parameter permen keras (Hard candy) memberikan pengaruh
berbeda sangat nyata (p < 0,01) terhadap parameter kadar sakarosa permen
keras (Hard candy). Nilai rataan kadar sakarosa ekstrak kersen bahwa K1
berbeda nyata dengan K2, K3, K4. K2 berbeda nyata dengan K3 dan K4. K3
berbeda nyata dengan K4. Kadar sakarosa tertinggi pada perlakuan K4 sebesar
63,488% dan terendah K1 sebesar 44,325 % pada kadar sakarosa mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan kadar sakarosa buah kersen sebelumnya
diolah yaitu 4,53%. Dikarenakan kandungan kadar gula dari kersen cukup
banyak
Kadar air
Kadar air permen perlakuan ekstrak kersen dan ekstrak lemon
memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p < 0,01) kadar air. Kadar air
tertinggi pada ekstrak K4M4 ekstrak kersen 19 ml (K4) dan penambahan ekstrak
lemon 15ml (M4) dan sedangkan nilai rata-rata terendah yaitu pada ekstrak 10
ml (K1) dan jumlah ekstrak lemon 0 ml (M1). Semakin tinggi ekstrak kersen
dan ekstrak lemon yang ditambahkan maka kadar air permen akan semangkin
tinggi, sebaliknya semakin sedikit penambahan ekstrak lemon maka akan
semakin sedikit pula kadar air nya.
Aktivitas antioksidan
Organoleptik rasa permen perlakuan ekstrak kersen memberikan
pengaruh berbeda sangat nyata (p < 0,01) terhadap aktivitas antioksidan.
Aktivitas antioksidan bahwa K1 berbeda sangat nyata K2, K3 dan K4. K2 berbeda sangat nyata dengan K3 dan K4. K3 berbeda sangat nyata denga K4.
Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada perlakuan K4 sebesar 90,053 ppm
dan terendah terdapat pada perlakuan K1 sebesar 80,894 ppm. Aktivitas
antioksidan yang didapat dari permen keras lumayan banyak kandungan
antioksidannya. Hal ini disebabkan karena adanya proses pemanasan dan
penambaan bahan lain sehingga antioksidan alami yang sangat berguna dalam
menangkal radikal bebas mengalami kenaikan sedangkan nilai rata-rata ekstrak
lemon bahwa M1 berbeda tidak nyata dengan M2, M3 tetapi berbeda sangat
nyata dengan M4. M2 berbeda tidak nyata dengan M3 dan M4. M3 berbeda
sangat nyata dengan M4. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada
perlakuan M4 sebesar 79,530 ppm dan terendah terdapat pada perlakuan M1
sebesar 91,650 ppm. Bahwa senyawa golongan fenol berperan terhadap kadar
antioksidan, semakin besar aktivitas antioksidannya. Bahwa hasil rata-rata
aktivitas antioksidan pada pembuatan permen keras mengalami kenaikan pada
setiap perlakuan.
Organoleptik Rasa
Organoleptik rasa pada permen keras perlakuan ekstrak kersen
memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P < 0,01) terhadap organoleptik
rasa. Organoleptik rasa yag tertinggi pada perlakuan (K4) yaitu 3,800 ekstrak
kersen yang disukai panelis. Sedangkan nilai terendah atau nilai yang tidak
disukai panelis berbeda dengan perlakuan (K1) yaitu 3,325. Perlakuan ekstak
lemon memberikan pengaruh tidak nyata (P > 0,05). Terhadap parameter nilai
rataan organoleptik rasa ekstrak lemon sebesar pada perlakuan (M4) yaitu 3,700
sedangkan nilai yang terendah berbeda pada perlakuan (M1) yaitu 3,575. Organoleptik tekstur
Perlakuan ekstrak kersen memberikan pengaruh tidak nyata (P > 0,05)
terhadap parameter nilai rataan organoleptik tekstur ekstrak kersen sebesar
pada perlakuan (K1) yaitu 3,400 sedangkan nilai yang terendah berada pada
perlakuan (K4) yaitu 3,338. Organoleptik tekstur permen perlakuan ekstrak
lemon memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P < 0,01) terhadap
organoleptik tekstur. Organoleptik tekstur yang tertinggi pada perlakuan (K1)
yaitu 3,738 ektrak lemon yang disukai panelis. Sedangkan nilai terendah atau
nilai yang tidak di sukai panelis berbeda dengan perlakuan (K4) yaitu 2,588.