Abstract:
Judul penelitian adalah “Karakterisasi Sifat Fisik Minyak Eucalyptus dari
Eucalyptus grandis Secara Enzimatis”. Penelitian ini Dibimbing Langsung oleh
Bapak Dr. Muhammad Taufik, M.Si, Selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu
Dr.Ir. Desi Ardilla, M.Si, Selaku Anggota Pembimbing.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui waktu maserasi dan ukuran
partikel pada Karakterisasi Sifat Fisik Minyak Eucalyptus dari Eucalyptus grandis
Secara Enzimatis yang dilihat dari sifat fisik minyak yang dihasilkan.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial
dengan 2 (dua) ulangan. Faktor 1 adalah ukuran partikel dengan simbol huruf (U)
yang terdiri dari 4 taraf yaitu U1= 20 mesh, U2= 40 mesh, U3= 60 mesh, U4= 80
mesh. Faktor 2 adalah waktu maserasi dengan simbol huruf (M) yang terdiri dari 4
taraf yaitu M1= 2 hari, M2= 3 hari, M3= 4 hari, M4= 5 hari. Parameter yang
diamati meliputi Rendemen, Bobot Jenis, Indeks Bias, dan Aroma.
Hasil analisa secara statistik pada masing-masing parameter memberikan
kesimpulan sebagai berikut :
Rendemen
Ukuran partikel memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01)
terhadap parameter rendemen minyak atsiri daun Eucalyptus grandis. Rendemen
tertinggi berada pada perlakuan ukuran partikel 80 mesh (U4) yakni sebesar 0,228
% dan nilai terendah berada pada perlakuan ukuran partikel 20 mesh (U1) yakni
sebesar 0,163 %. Perlakuan waktu maserasi memberikan pengaruh yang berbeda
sangat nyata (p<0,01) terhadap parameter rendemen. Nilai tertinggi berada pada
perlakuan waktu maserasi 4 hari (M3) yakni sebesar 0,202 % dan nilai terendah
berada pada perlakuan waktu maserasi 1 hari (M1) yakni sebesar 0,142 %. Nilai
rata-rata rendemen dari keseluruhan perlakuan yaitu sebesar 0,166 %
Bobot Jenis
Pada analisa minyak atsiri daun Eucalyptus grandis, Ukuran partikel
memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap parameter
bobot jenis minyak atsiri. Bobot jenis yang tertinggi berada pada perlakuan ukran
partikel 80 mesh (U4) yakni sebesar 0,874 g/ml dan nilai terendah berada pada
perlakuan ukuran partikel 20 mesh (U1) yakni sebesar 0,869 g/ml. Pada perlakuan
waktu maserasi memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01)
terhadap parameter bobot jenis minyak atsiri. Bobot jenis tertinggi berada pada
perlakuan waktu maserasi 5 hari (M4) yakni sebesar 0,883 g/ml dan nilai terendah
berada pada perlakuan waktu maserasi 2 hari (M1) yakni sebesar 0,863 g/ml. Nilai
rata-rata bobot jenis dari keseluran perlakuan yaitu sebesar 0,860 g/ml.
Indeks Bias
Pada analisa produk minyak atsiri dari daun Eucalyptus grandis, ukuran
partikel memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap
parameter indeks bias minyak atsiri. Indeks bias tertinggi berada pada perlakuan
ukuran partikel 80 mesh (U4) yakni sebesar 1,312 m/s dan nilai terendah berada
pada perlakuan ukuran partikel 20 mesh (U1) yakni sebesar 1,306 m/s. Perlakuan
waktu maserasi memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01)
terhadap parameter indeks bias. Nilai tertinggi berada pada waktu maserasi 5 hari
(M4) yakni sebesar 1,363 m/s dan nilai terendah berada pada perlakuan waktu
maserasi 2 hari (M1) yakni sebesar 1,258 m/s. Nilai rata-rata indeks bias yaitu
berkisar 1,3008 m/s.
Aroma
Pada analisa minyak atsiri daun Eucalyptus grandis, ukuran partikel
memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap parameter
aroma minyak atsiri. Aroma minyak atsiri yang disukai berada pada perlakuan
ukuran partikel (U4) yakni sebesar 3,488 dan yang terendah berada pada perlakuan
ukuran partikel (U1) yakni sebesar 3,263. Pada perlakuan waktu maserasi
memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap parameter
aroma minyak atsiri. Aroma tertinggi pada perlakuan 5 hari (M4) yakni sebesar
3,550 dan nilai terendah berada pada perlakuan waktu maserasi 2 hari (M1) yakni
sebesar 3,263. Nilai rata-rata aroma dari keseluruhan perlakuan yaitu sebesar
3,384.