Abstract:
Penelitian ini Bertujuan Untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani
ternak kelinci, serta untuk mengetahui tingkat Break Even Point (BEP) usahatani
ternak kelinci di Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan. Metode penentuan
sampel ini dilakukan dengan metode sensus yaitu sebnayak 25 peternak adapun
jenis data yang digunakan yaitu data sekunder dan data primer. analisis data yang
digunakan yaitu analisis pendapatan dan break even point, menggunakan metode
deskriptif.
Hasil analisis pendapatan, diketahui jika rata-rata biaya yang dikeluarkan
sebesar Rp. 15.101.930 per tahun dan rata-rata penerimaan sebesar Rp.25.225.000
serta rata-rata produksi kelinci sebanyak 1009 ekor. Sedangkan untuk pendapatan
yang diperoleh peternak kelinci sebesar Rp. 10.115.070 per tahun. Pendapatan
yang diperoleh oleh peternak cukup rendah, hal ini terjadi karena usaha ternak
kelinci ini merupakan usaha sampingan. Dari hasil analisis BEP diperoleh nilai
titik impas usaha ternak kelinci di Kecamatan Air Joman yaitu sebesar Rp.
10.907.901 untuk BEP penerimaan dan sebanyak 448 ekor untuk BEP produksi.
Sedangkan untuk BEP harga sebesar Rp. 14.967/ekor. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa usaha ternak kelinci di Kecamatan Air Joman telah mampu
menghasilkan penerimaan.