Abstract:
Salah satu usaha industri pengolahan yang banyak dijalankan adalah industri
berbasis kedelai. Industri rumahan yang memproduksi olahan kedelai yang sudah
cukup dikenal oleh masyarakat adalah kembang tahu. Oleh karena itu semakin
banyak industri kembang tahu maka semakin banyak pula persaingan dan perlu
diketahui daya saing industri kembang tahu. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat daya saing kembang tahu, faktor yang mempengaruhi kembang
tahu dan permasalhaan yang dihadapi oleh pelaku industri kembang tahu.
Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif dengan
data yang dikuantitaifkan dengan skala liket untuk mengetahui tingkat daya saing
kembang tahu, dan analisis deskriftif untuk menjelaskan faktor -yang mempengaruhi
tingkat daya saing kembang tahu dan permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha,
dan dari keseluruhan penyelesaian rumusan permasalahan di atas menggunakan
konsep keunggulan kompetitif yaitu Diamond Porter dan GCI (Global Competitive
Indeks) .
Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan hasil dan pembahasan yang
telahdilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat daya saing kembang tahu di
DesaPadang Brahrang, tingkat persaingannya berdasarkan analisis yaitu tingkat daya
saingnya sedang, karena berdasarkan nilai yang telah di rata-ratakan dan
dikategorikan dalam tingkatan tingkat daya saing sedang dengan nilai 104,82.
Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat daya saing berdarkan data yang
sudah di analisis dari sepuluh indikator yang paling mempengaruhi adalah biaya
produksi, kondisi permintaan, industri pendukung, strategi pendukung,
peran pemerintah, peluang, SDM, inovasi, teknologi, yang kurang mempengaruhi
adalah infrastruktur.Selanjutnya berdasarkan permasalahan yang ada di lapangan
pelaku usaha kebanyakan mendapatkan permasalaha pada saat bulan muharramyaitu
karena pada saat bulan muharram permintaan kembang tahu di pasaran sedikit
berkurang.