Abstract:
Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1). Untuk menjelaskan perkembangan
volume ekspor Sumatera Utara periode 2012-2018. 2). Untuk menjelaskan
pengaruh harga dan produksi terhadap volume teh ekspor.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, untuk metode penentuan
lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive. Metode pengumpulan data
yaitu primer dilakukan wawancara serta observasi langsung kepada fungsionaris
yang terkait, data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Untuk motode analisis
pertama perumusan masalah pertama ini menggunakan analisis data deskriptif
kualitatif dan rumusan masalah kedua dengan model regresi linear berganda .
Perkembangan volume ekspor teh Sumatera Utara selama periode 2012-
2018 mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Menurut informasi yang diperoleh dari
wawancara dengan kondisi fluktuasi ini disebabkan adanya beberapa negara
contohnya Afghanistan yang memberhentikan ekspor dari indonesia setelah
memasuki musim dingin. Karena sebelum memasuki musim dingin negara
Afghanistan sudah menyimpan teh untuk digunakan selama musim dingin
berlangsung. Berkurangnya luas lahan juga mempengaruhi volume ekspor,
berkurangnya luas lahan akan mempengaruhi produksi, sehingga volume teh yang
akan di ekspor juga akan mengalami penuruan.
Hasil pengujian secara statistik atau hasil output dari spss didapatkan nilai
F-hitung sebesar (5,003) dan nilai dari F tabel (5,79) pada taraf kepercayaan 95 %
dengan kata lain F hitung < F tabel (5,003 < 5,79 ) dan nilai signifikansi (Sig)
untuk pengaruh harga dan produksi secara serempak terhadap volume ekspor teh
adalah sebesar 0,082 > 0,05. Sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa H1
ditolak dan H0 diterima yang berarti tidak ada pengaruh harga dan produksi
secara serempak terhadap volume ekspor teh. Dan hasil uji parsial (Uji t)
diketahui bahwa produksi berpengaruh nyata dan harga tidak berpengaruh nyata.