Abstract:
Karyawan adalah aset utama dalam perusahaan. Kinerja yang baik akan
memberikan hasil produksi yang optimal, begitu juga sebaliknya apabila kinerja
buruk maka hasil produksi yang dihasilkan tidak optimal. Dalam penelitian ini
akan membahas tentang kinerja, kecerdasan emosional, stres kerja dan
religiusitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis pengaruh
kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV
Unit Teh; (2) menganalisis kecerdasan emosional terhadap stres kerja pada
karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Teh; (3) menganalisis stres kerja
terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Teh; (40
menganalisis pengaruh religiusitas terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan
Nusantara IV Unit Teh; (5) menganalisis pengaruh kecerdasan emosional
terhadap kinerja karyawan yang di mediasi stres kerja PT. Perkebunan Nusantara
IV Unit Teh; dan (6) menganalisis pengaruh kecerdasan emosional terhadap
kinerja karyawan yang dimoderasi oleh religiusitas pada PT. Perkebunan
Nusantara IV Unit Teh.
Dalam penelitian ini menggunakan metode yang tergolong kepada
pendekatan penelitian kuantitatif, khususnya penelitian korelasional. Sampel
penelitian ini adalah sebanyak 69 orang responden dari perusahaan PT.
Perkebunan Nusantara Unit Teh. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data kuisioner yang berskala rating. Sementara itu, analisis data di dalam
penelitian ini menggunakan Structural Equational Modelling Partial Least Square
(SEM-PLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengaruh kecerdasan emosional
terhadap stres kerja adalah positif dan signifikan; (2) Pengaruh kecerdasan
emosional terhadap kinerja karyawan adalah positif dan signifikan; (3) Pengaruh
stres kerja terhadap kinerja karyawan adalah positif dan tidak signifikan; (4)
Pengaruh religiusitas terhadap kinerja karyawan adalah positif dan signifikan; (5)
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan tidak dimediasi oleh
stres kerja; dan (6) Pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan
tidak dimoderasi oleh religiusitas.