Abstract:
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang
bertujuan untuk menjelaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai
variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan
apa yang terjadi.. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Linero
Medan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 responden. Teknik pengambilan
sampel menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling.
Data primer dikumpulkan dengan kuesioner yang diukur menggunakan skala
Likert. Data sekunder diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan Metode Regresi
Linier Berganda (Multiple Linear Regression).
Hasil uji F menunjukan bahwa konflik kerja dan stress kerja secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan PT. Hasil uji t
bahwa variabel X1 yaitu konflik kerja memiliki thitung sebesar -4,075 > ttabel 2.00
dengan probabilitas signifikan 0,00 < dari pada nilai α = 0,05 dan dapat
disimpulkan konflik kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap motivasi
kerja karyawan. Variabel X2 yaitu stress kerja memiliki thitung sebesar -2,801 >
ttabel 2.00 dengan probabilitas signifikan 0,007 < dari pada nilai α = 0,05 dan dapat
disimpulkan stress kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap motivasi
kerja karyawan. Hasil koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,693
berarti 69,3% variabel motivasi kerja karyawan (Y) dapat dijelaskan oleh variabel
konflik kerja dan stress kerja. Sedangkan sisanya 30,7% dapat dijelaskan oleh
variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.