Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis besarnya biaya,
penerimaan, dan pendapatan usaha kerupuk udang di Kelurahan Tanjung Leidong.
(2) Untuk menganalisis kelayakan usaha pembuatan kerupuk udang di Kelurahan
Tanjung Leidong.
Penelitian ini menggunakan metode analisis pendapatan. Analisis
pendapatan digunakan untuk mengetahui besarnya penerimaan yang diperoleh dan
besarnya keuntungan yang diperoleh, perhitungan pengeluaran, perhitungan
keuntungan dan analisis Break Event Point (BEP), analisis R/C Ratio, analisis
B/C Ratio. Break Event Point (BEP) merupakan titik impas dalam suatu usaha.
Dari nilai BEP dapat diketahui pada tingkat produksi dan harga berapa suatu
usaha mendapatkan keuntungan dan kerugian. Ada dua jenis perhitungan BEP,
yaitu BEP volume produksi dan BEP harga produksi
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Biaya total ratarata
usaha kerupuk udang sebesar Rp. 2.386.180,96 perbulan. Penerimaan rararata
diperoleh Rp. 4.060.000 perbulan, sehingga diperoleh pendapatan perbulan
usaha kerupuk udang di daerah penelitian adalah sebesar Rp. 1.673.819,04 dan
usaha kerupuk udang untuk mencapai titik impas minimal para pelaku usaha harus
menjual sebanyak 34,08 kg dan menjual kerupuk udangnya seharga Rp.
41.361,05/kg. Usaha kerupuk udang di Kelurahan Tanjung Leidong dilihat dari
R/C layak diusahakan karena nilai R/C 1,7 > 1, sedangkan dilihat dari B/C tidak
layak karena nilai B/C 0,7 < 1.