Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi financial
distress pada perusahaan sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2014-2018 dengan menggunakan metode Altman Z-Score,
Springate, Zmijewski dan Grover. Dan untuk mengetahui tingkat akurasi dari
masing-masing metode serta tingkat kesalahan metode Altman Z-Score, Springate,
Zmijewski dan Grover. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif,
yang bertujuan untuk mengetahui nilai dari suatu variabel yang ada. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 18 sampel perusahaan sektor perkebunan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018. Sedangkan sampel
perusahaan yang diambil sebanyak 15 perusahaan dengan menggunakan metode
purposive sampling. Penalitian ini dilakukan dengan mengambil data skunder dari
situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Metode analisis data yang
digunakan adalah metode Altman Z-Score, Springate, Zmijewski dan Grover.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil antara
metode Altman Z-Score, metode Springate, metode Zmijewski dan metode Grover
dalam menganalisis kondisi financial distress perusahaan. Metode Altman
merupakan metode yang paling sesuai dan akurat dalam memprediksi kondisi
financial distress pada perusahaan sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dengan tingkat akurasi tertinggi sebesar 76,00%, selanjutnya yang
kedua metode Zmijewski dengan tingkat akurasi sebesar 70,67% dan yang terakhir
metode Springate dan Grover dengan tingkat akurasi yang sama yaitu sebesar
69,33%.