Abstract:
Aktivitas pergerakan antara kota Medan menuju Bener Meriah merupakan
pergerakan yang cukup padat karena merupakan jalur lintas darat yang
menghubungkan beberapa kota. Pergerakan antara kedua kota tersebut
dapat dilayani oleh beberapa moda transportasi Bus dan Mini Bus. Bus
lebih banyak diminati oleh pelaku perjalanan karena faktor keamanan,
kenyamanan, waktu tempuh dan pelayanan yang diberikan cukup baik.
Mini Bus yang memiliki mobilitas yang mudah dan intensitas
keberangkatan yang menyebabkan moda ini juga banyak diminati oleh
penumpang. Dengan kondisi ini semua pilihan diserahkan pada pengguna
jasa yang mempertimbangkan harga, waktu keberangkatan dan pelayanan.
Metode yang digunakan dalam menganalisa adalah metode analytical
Hierarchy Process (AHP). Dari hasil analisa uji sensitivitas diketahui
bahwa persentase minat masyarakat moda tertentu dengan hasil 61%
penumpang akan memilih Bus Harapan indah, dan sebanyak 39% memilih
Mini Bus. Variabel yang paling mempengaruhi probabilitas pemilihan
moda adalah keamanan, kenyamanan, harga, dan waktu keberangkatan.