Abstract:
Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis tingkat pendapatan yang diterima oleh petani Sawung Kelompok Tani Bali dalam menjalankan usahatani sayuran (sawi, bayam dan kangkung) dan Untuk menganalisis bagaimana tingkat risiko produksi, risiko harga, dan risiko pendapatan usahatani sayuran (sawi, bayam dan kangkung) pada Sawung Kelompok Tani Bali.
Penelitian ini menggunakan metode analisis usahatani yaitu menganalisis biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani dan metode analisis risiko
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pendapatan rata-rata terbesar terdapat pada usahatani sawi yaitu sebesar Rp 14.400.000 sedangkan pendapatan rata-rata usahatani bayam sebesar Rp 8.266.667 serta pendapatan rata rata usahatani kangkung sebesar Rp 4.950.000 dan Dari ketiga usahatani yang memiliki nilai risiko produksi tertinggi adalah usahatani kangkung diikuti degan usahatani bayam dan sawi. Risiko harga dari ketiga usahatani sawi, bayam dan kangkung adalah sebesar 0,00. Artinya ketiga usahatani tersebut menguntungkan atau impas karena nilai koevisien variasi lebih kecil atau sama dengan nol (CV ≤ 0. Sedangkan risiko pendapatan tertinggi terdapat pada usahatanisawi diikuti dengan usahatani kangkung dan bayam.