Abstract:
Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling tingkat kepercayaan 25% yang berjumlah 28 orang. Analisis data yang digunakan untuk melihat pendapatan adalah analisis tabulasi sederhana. Untuk mengetahui perbedaan antara pendapatan petani pemilik dan penyewa mengunakan uji beda rata-rata atau t-hitung (independent sample t-test). Untuk mengetahuialasan petani tidak mempunyai lahan digunakan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan besarnya pendapatan usahatani yang diterima oleh petani padi sawah lahan pemilik sebesar Rp.13.385.542 sedangkan pendapatan usahatani padi lahan penyewa sebesar Rp.16.923.177. Adanya perbedaan pendapatan antara petani pemilik dengan petani penyewa berdasarkan uji beda rata-rata ditunjukkan Sig (2-tailed) 0,033 < dari 0,05 pada pendapatan usahatani padi lahan pemilik, dan ditunjukan Sig (2-tailed) 0,037 < dari 0,05 pada pendapatan usahatani padi lahan penyewa sehingga pendapatan usahatani padi lahan penyewa lebih besar dibandingkan pendapatan usahatani lahan pemilik maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan analisis deskriptif alasan petani tidak mempunyai lahan pertanian adalah lahan pertanian sudah tidak ada lagi, kurangnya modal, perekonomian tidak mencukup.