Abstract:
alan Lintas Jalan Serdang – Perbaungan terjadi kecelakaan lalu lintas yang
mengakibatkan korban jiwa maupun materi. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui lokasi daerah rawan kecelakaan (blackspot), mengetahui jari-jari
tikungan, meneliti kondisi elemen geometric jalan, serta mengetahui karakteristik
kecelakaan. Pengumpulan data primer yang meliputi data kecepatan rata-rata,
kondisi geometric jalan, perlengkapan jalan di perolehdari survey di lapangan.
Sedangkan data sekunder yang meliputi data kecelakaan diperoleh dari Satlantas
Perbaungan. Dari hasil analisis geometri jalan kecepatan rencana Jalan Lintas
Jalan Serdang - Perbungan, sebesar 60 km/jam, tipe jalan 2 jalur, 2 lajur dan tidak
memiliki median. Jari- jari tikungan (R) Jalan Lintas Sumatera dari hasil analisis
diperoleh yaitu daerah paling rawan kecelakaan terjadi di daerah Tikungan Obang
Abeng yaitu dengan jari – jari tikungan 1473,99 m < 50 m (Standar TPGJAK)
Belum memenuhi syarat. Jarak pandang henti operasional pada ruas Jalan Lintas
Jalan Serdang – Perbaungan, paling rawan kecelakaan juga terjadi di daerah
Tikungan Obang Abeng yaitu 41,28 m < 45 m (Bina Marga) Memenuhi Standar.
Jarak pandang menyiap minimum rencana tidak boleh kurang dari 250 m.
Sehingga bila dibandingkan dengan kecepatan operasional jarak pandang menyiap
Jalan Lintas Jalan Serdang - Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, paling
rawan kecelakaan juga terjadi di daerah Tikungan Simpang Pasar Bengkel yaitu
296,80 m. Dan ada beberapa Indikasi penyebab penyebab kecelakaan, tidak
adanya median jalan sehingga memungkinkan terjadinya kecelakaan dari arah
berlawanan, dan tidak tersedia lampu penerangan sehingga jarak pandang pada
malam hari semakin pendek