Research Repository

Kebutuhan Angkutan Taksi Di Bandar Udara Kualanamu Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus)

Show simple item record

dc.contributor.author Suhendi
dc.date.accessioned 2020-07-29T00:56:51Z
dc.date.available 2020-07-29T00:56:51Z
dc.date.issued 2020-03-07
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/4639
dc.description.abstract Analisa kebutuhan angkutan taksi di Bandara Kualanamu dilakukan pada trayek Kualanamu – Medan. Kebutuhan jumlah armada optimal dapat dihitung berdasarkan metode Break Even Point (BEP), dengan meninjau prinsip keseimbangan antara pendapatan operator dan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dengan metode DLLAJ. Pendapatan operator itu sendiri berdasarkan tarif dengan menghitung Load Factor. Komponen yang akan dihitung untuk mengetahui biaya operasi kendaraan dengan metode DLLAJ adalah biaya langsung dan biaya tak langsung. Hasil analisa menunjukkan bahwa rata–rata jumlah penumpang/hari sebanyak 130 penumpang dengan nilai Load Factor sebesar 34%. Pendapatan rata–rata yang diperoleh per tahun adalah Rp. 109.500.000,- dan biaya operasi kendaraan rata–rata pertahun adalah Rp. 132.130.000,-. Dengan demikian pengalokasian 380 unit kendaraan belum memenuhi kondisi keseimbangan bagi usaha operator, dikarenakan selisih antara pendapatan/kend/thn dengan biaya operasi kendaraan bernilai negatif. Kebutuhan jumlah armada pada bandara Kualanamu berdasarkan tarif yang ditentukan oleh pemerintah adalah sebanyak 380 unit kendaraan, sedangkan kebutuhan jumlah armada berdasarkan tarif yang berlaku dilapangan sebanyak 315 unit kendaraan. en_US
dc.publisher UMSU en_US
dc.subject Load Factor en_US
dc.subject Biaya Operasi Kendaraan (BOK) en_US
dc.subject Break Even Point (BEP) en_US
dc.title Kebutuhan Angkutan Taksi Di Bandar Udara Kualanamu Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account