Abstract:
DEDI HARDIANSYAH, “Pengaruh Pemberian Mol Keong Mas dan Ampas Sagu terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)”. Dibimbing oleh Hj. Sri Utami, S.P, M.P., selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Hadriman Khair, S.P, M.Sc., selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan yang terletak di Jln. Veteran pasar 7, Persatuan Raya, Kecamatan Medan Helvetia, Kabupaten Deli Serdang dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2017 sampai dengan bulan Oktober 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Mol Keong Mas dan Ampas Sagu terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian Mol Keong Mas (K) dengan 4 taraf yang terdiri dari tanpa Mol Keong Mas (K0), 300 ml/plot (K1), 600 ml/plot (K2) dan 900 ml/plot (K3), dan sebagai faktor kedua adalah pemberian Ampas Sagu (S) dengan 3 taraf yang terdiri dari 1 kg/plot (S1), 2 kg/plot (S2) dan 3 kg/plot (S3). Terdapat 12 kombinasi perlakuan di ulang sebanyak 3 kali dan menghasilkan 36 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, diukur setiap 2 minggu sekali dimulai saat tanaman berumur 2 Minggu Setelah Tanaman (MST) sampai tanaman berumur 6 MST, sedangkan panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris biji dalam tongkol, Bobot Per Tongkol Dengan Kelobot, Berat Sampel Dengan Kelobot Per Plot, Bobot Per Tongkol Tanpa Kelobot dan Berat Sampel Tanpa Kelobot Per Plot di lakukan pengukuran setelah tanaman jagung di panen. Data hasil pengamatan di analisis dengan menggunakan Analisis Of Varian (ANOVA) dan di lanjutkan dengan Uji DMRT. Hasil analisis data menunjukan bahwa pemberian Mol Keong Mas berpengaruh nyata pada tinggi tanaman jagung umur 6 MST, jumlah daun umur tanam 4 MST dan 6 MST, panjang tongkol, bobot per tongkol dengan kelobot dan berat tongkol dengan kelobot per plot. Sedangkan pemberian Ampas Sagu tidak berpengaruh nyata pada semua parameter yang diukur. Hanya Pemberian Mol keong mas yang memberikan hasil yang baik pada beberapa parameter yang di ukur. Sedangkan untuk kombinasi antara kedua perlakuan mol keong mas dengan ampas sagu memberikan pengaruh interaksi yang tidak nyata pada semua parameter yang di ukur.