Abstract:
Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode teknik sampling
purposive (purposive sampling/judgemental sampling). Sampling purposive adalah
karakter anggota sampel yang diambil dengan pertimbangan mendalam dianggap/
diyakini oleh peneliti akan benar-benar mewakili karakter populasi. Sampel yang
diambil adalah 27 petani. Analisis data yang digunakan metode deskriptif dan
pengukuran dilakukan dengan skala Likert. Untuk mengetahui dampak alih fungsi
lahan sawah dianalisis menggunakan metode uji beda rata–rata menggunakan
rumus t-hitung.
Hasil penelitian menunjukan Faktor–faktor pendorong yang menyebabkan
petani mengalihfungsikan lahannya karena tidak adanya irigasi, jalur transfortasi,
harga pupuk mahal dan harga jual rendah. Hal tersebut juga dikarenakan adanya
faktor penarik dari komoditi kelapa sawit seperti teknik budidaya dan harga jual
komoditi kelapa sawit lebih tinggi. Berdasarkan hasil dari data yang diolah nilai thitung
4,968 > t-tabel 1,705 dengan signifikan 0,000 < 0,05 artinya dampak
sebelum terjadinya alih fungsi lahan sawah dengan sesudah terjadinya alih fungsi
lahan sawah menjadi lahan kelapa sawit terdapat perbedaan yang nyata terhadap
produksi padi sawah.