Research Repository

Strategi Komunikasi Organisasi Arih Ersada Dalam Meningkatkan Solidaritas Pada Masyarakat Terdampak

Show simple item record

dc.contributor.author Prasetiyo, Toyib
dc.date.accessioned 2020-02-29T08:57:16Z
dc.date.available 2020-02-29T08:57:16Z
dc.date.issued 2019-09-09
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/372
dc.description.abstract Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya strategi komunikasi organisasi Arih Ersada dalam meningkatkan solidaritas masyarakat terdampak penetapan hutan produksi tetap dan pembangunan bendungan Lau Simeme di enam desa, yakni Desa Marinding Julu, Rumah Gerat, Sari Laba Jahe, Penen, Peria-ria dan Kuala Dekah Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deli Serdang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa strategi komunikasi organisasi Arih Ersada yang digunakan serta kelebihan dan kekurangan strategi tersebut dalam meningkatkan solidaritas masyarakat terdampak hutan produksi dan bendungan Lau Simeme. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan wawancara dengan narasumber, observasi partisipan dan melakukan Fokus Grup Diskusi (FGD). Informan dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 4 orang setelah ditemukan data jenuh dalam wawancara. Penelitian dilakukan sejak bulan Januari-Juni 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan Arih Ersada berupa arih-arih (musyawarah), muat ukur sinterem (merangkul masyarakat), muat ingan ciau (cari suaka/bantuan), radu untung (negosiasi) dan ngerumahi silepus (evaluasi). Strategi komunikasi milik Arih Ersada ini tercipta secara alamiah berdasarkan filosofi masyarakat Karo, dan disesuaikan dengan kebutuhan dalam menangani persoalan hutan produksi dan bendungan Lau Simeme. Strategi komunikasi yang dilakukan Arih Ersada, maka solidaritas masyarakat meningkat. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari dua indikator. Pertama, kesadaran kolektif, dimana adanya kemauan masyarakat untuk berkumpul bersama dan bergotongroyong menyiapkan waktu, lokasi maupun konsumsi untuk pertemuan mereka menindaklanjuti persoalan yang sedang dihadapi. Kedua, tingkat homogenitas yang tinggi, yang ditunjukkan dengan adanya keterikatan dalam aturan dan rasa kebersamaan masyarakat untuk mencapai tujuan melalui Arih Ersada. en_US
dc.subject Strategy en_US
dc.subject Organizational Communication en_US
dc.subject Arih Ersada en_US
dc.subject Solidarity en_US
dc.title Strategi Komunikasi Organisasi Arih Ersada Dalam Meningkatkan Solidaritas Pada Masyarakat Terdampak en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account