Abstract:
Diabetes melitus berkaitan dengan faktor risiko pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik dan kualitas tidur buruk yang berhubungan dengan gaya hidup berbeda-beda pada setiap sukunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan faktor perilaku suku Batak dan suku Melayu terhadap angka kejadian diabetes melitus tipe 2. Metode:Penelitian menggunakan desain cross sectional yang dilakukan dengan kuesioner kepada 100 sampel. Hasil: Berdasarkan uji Mann-Whitney pada keteraturan makan diperoleh p=0,06, kebiasaan makan p=0,531, aktivitas fisik p=0,641 dan kualitas tidur p=0,587. Dari hasil tersebut nilai p value > 0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan bermakna terhadap variabel-variabel yang diuji. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan faktor perilaku suku Batak dan suku Melayu terhadap angka kejadian Diabetes Melitus tipe 2 di RSUD Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai.